ORGANISASI MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
ORGANISASI
MAKALAH
INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
Oleh:
Doni Kurniawan
Ma’rifah.M.Zen
Pembimbing
Dr.H.Sofwan Manaf,M.Si
PROGRAM STUDI
KEPENDIDIKAN AGAMA ISLAM (TARBIAH)
SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM DARUNNAJAH
JAKARTA
1434 H/2013 M
BAB 1
PENDAHULUAN
Manusia sebagai makhluk yang pada dasarnya selalu
ingin bergaul dan berkumpul dengan sesame manusia lainnya atau sebagai mahluk
yang suka bermasyarakat. Karena sifatnya yang suka bergaul satu sama lain, maka
manusia disebut sebagai mahluk sosial. Individu-individu tersebut bersatu
menjadi sebuah perkumpulan, Perkumpulan tersebut terbentuk dari satuan terkecil
kelompok masyarakat yang lama kelamaan tumbuh dan berkembang menjadi satuan
terbesar dalam masyarakat.Salah satu contoh dari perkumpulan tersebut adalah
organisasi.
Manusia adalah makhluk organisasional, karena sejak
lahir manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Organisasi
dibentuk untuk kepentingan manusia bukan manusia diciptakan untuk kepentingan
organisasi, jadi manusia jangan sampai diperbudak oleh organisasi, tetapi
manusialah yang harus memperbudak organisasi.
Organisasi bukan merupakan tujuan, tetapi organisasi
adalah alat untuk mencapai tujuan. Maka dari itu manusia tidak dapat
terpisahkan dengan organisasi dalam kehidupannya, walaupun pengalaman
berorganisasi itu ada yang menyenangkan dan menjengkelkan, ada yang positif dan
ada pula yang negative tetapi manusia tetap memerlukan organisasi. Adanya
pertentangan ini sebagai konsekuensi bahwa manusia pada hakikatnya tidak sama
atau penuh dengan perbedaan.
Perbedaan ini tidak terjadi karena latar belakang
pendidikan, pengalaman, status sosial ekonomi, budaya, usia dan sebagainya yang
berbeda.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis
akan membahas tentang organisasi menajemen lembaga pendidikan islam.
BAB
II
PEMBAHASAN
1.PENGERTIAN ORGANISASI
Organisasi
didefinisikan secara bervariasi oleh para ahli yang dilihat dari berbagai sudut
pandang,diantaranya:
1. Menurut
Mondy dan Premeaux (1995) menjelaskan:
Organisasi adalah kerjasama dua
orang atau lebih dalam satu keadaan yang terkoordinir untuk mencapai hasil yang
diinginkan.[1]
2. Menurut
Oteng Sutisna
Organisasi merupakan mekanisme yang
mempersatukan kegiatan-kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan.Definisi ini
menekankan pada mekanisme kerja dalam organisasi untuk mencapai tujuan.
3. Menurut
Stepen P.Robbins
Organisasi merupakan kesatuan
sosial yang dikoordinasikan secara sadar,dengan sebuah batasan yang relative
dapat diidentifikasi untuk mencapai suatu tujuan bersama.Definisi ini
menekankan bahwa organisasi adalah suatu system sosial yang perlu
dikoordinasikan ,Batasan organisasi akan berubah sebagaimana tuntutan lingkungannya
sehingga dikatakan “relative”.
Didalam
organisasi ada sejumlah orang baik sebagai manajer maupun sebagai anggota, ada
struktur, tujuan-tujuan, aturan dan prosedur, dan yang melaksanakan pekerjaan
praktis adalah anggota.
Maka
dengan demikian sebuah organisasi terdiri dari beberapa unsur yaitu:
1. Ada
kumpulan orang-orang
2. Ada
pembagian kerja atau spesialisasi dalam organisasi
3. Bekerjasama
dimana aktivitas-aktivitas yang terpisah dikoordinir
4. Ada
tujuan bersama yang akan dicapai melalui kerjasama yang terkoordinir.
Untuk
kelangsungan fungsi organisasi ada beberapa prinsip dalam rancangan
manajemennya,yaitu
1
Kesatuan
perintah
2
Rentang
pengawasan
3
Pembagian kerja
4
Departementalisasi
2.STRUKTUR
ORGANISASI
Struktur organisasi adalah
berisikan kerangka kerja organisasi.Adapun kerangka kerja organisasi adalah
kompleks, sedang dan sederhana.[2]
Menurut
E.Kast dan James E.Rosenzweig (1974),struktur diartikan sebagai pola hubungan
komponen atau bagian suatu organisasi.Struktur merupakan system formal hubungan
kerja yang membagi dan mengkoordinasi tugas orang dan kelompok agar tercapai
tujuan.
Struktur
organisasi merupakan bentuk dari organisasi secara keseluruhan yang
menggambarkan kesatuan dari berbagai segmen dan fungsi organisasi yang
dipengaruhi oelh kondisi lingkungan, ukuran, jenis teknologi yang digunakan,
dan sasaran yang hendak dicapai. Struktur bersifat relative stabil (tidak
berubah) statis dan berubah lambat atau memerlukan waktu untuk
penyesuaian-penyesuaian.
Menurut
Stoner (1986),struktur organisasi dibangun oleh lima unsur,yaitu:
·
Spesialisasi
aktivitas
·
Standarisasi
aktivitas
·
Koordinasi
aktivitas
·
Sentralisasi dan
disentralisasi keputusan
·
Ukuran unit
kerja
3.
BUDAYA ORGANISASI,BIROKRASI,SISTEM ADMINITRASI
I. Budaya Organisasi
Adapun
pengertian budaya organisasi yaitu sebagai berikut:
· Menurut
Peter F.Drucker bahwa budaya organisasi adalah pokok penyelesaian masalah-masalah
eksternal dan internal yang pelaksanaanya dilakukan secara konsisten oleh suatu
kelompok,kemudian mewariskannya kepada anggota-anggota baru sebagai cara yang
tepat untuk memahami dan merasakan terhadap masalah-masalh yang terkait.
· Menurut
Robbins bahwa budaya organisasi adalah filosofi dasar yang memberikan arahan
bagi kebijakan organisasi dalam pengelolaan karyawan dan nasabah.Ada tujuh
cirri budaya organisasi,yaitu sebagai berikut:
1. Inovasi
dan keberanian mengambil resiko
1
Perhatian terhadap
detail
2
Berorientasi
kepada manusia
3
Berorientasi
pada hasil
4
Berorientasi
pada Tim
5
Agresivitas
6
Stabilitas
Didalam lembaga pendidikan islam system
budaya sangat berpengaruh, karena adanya interaksi sosial antara individu
dengan individu, individu antara kelompok, Pendidikan adalah budaya suatu
proses membuat orang kemasukan budaya, membuat orang berprilaku mengikuti
budaya yang memasuki dirinya. Dengan adanya kebudayaan dilembaga pendidikan
islam, banyak sekali system organisasi yang beraneka ragam, karena adanya
kebudayaan yang timbul dari dasar keunikan pemikiran manusia itu sendiri.
II.
Birokrasi
Birokrasi berasal dari kata bureaucracy
(bahasa inggris bureau + cracy) diartikan sebagai suatu organisasi yang
memiliki rantai komando dengan bentuk piramida, dimana lebih banyak orang
berada ditingkat bawah dari pada tingkat atas, biasanya ditemui pada instansi
yang sifatnya administrative maupun militer.
Birokrasi adalah alat kekuasaan bagi yang
menguasainya, dimana para pejabatnya secara bersama-sama berkepentingan dalam
kontinuitasnya. Ditinjau dari sudut etimologi, maka perkataan birokrasi berasal
dari kata bureau dan kratia (Yunani), bureau artinya meja atau kantor dan
kratia artinya pemerintahan. Jadi birokrasi berarti pelayanan yang diberikan
oleh pemerintah dari meja ke meja.
Teori
Organisasi Birokrasi
Pada
dasarnya teori organisasi birokrasi menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan, organisasi
harus menjalankan strategi sebagai berikut:
a. Pembagian
dan penugasan pekerjaan secara khusus
b. Prinsip
hirarki atau bawahan hanya bertanggung jawab kepada atasannya langsung
c. Promosi
didasarkan pada masa kerja dan prestasi kerja
d. Setiap
pekerjaan dilaksanakan secara tidak memandang bulu, tidak membeda-bedakan
status sosial, tidak pilih kasih.
e. Tiap-tiap
tugas dan pekerjaan dalam organisasi dilaksanakan menurut suatu system tertentu
berdasarkan kepada data peraturan yang abstrak
III.
Sistem
Sistem
berasal dari bahasa latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema)
adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini
sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu setintitas yang berinteraksi,
dimana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem
organisasi baik formal maupun informal, akan menganut suatu system yang
mengatur bagaimana cara organisasi mencapai tujuannya. Untuk itulah setiap
organisasi memiliki peraturan – peraturan yang mereflesikan
kepentingan-kepentingan organisasi. System pada organisasi itu dapat berupa
anggaran dasar, anggaran rumah tangga, peraturan khusus, prosedur dan peraturan
lainnya.
Sistem
yang dianut oleh organisasi inilah yang mengatur setiap gerak dan tindak tanduk
organisasi.Apabila system tersebut dipandang perlu untuk diperbaiki,maka system
tersebut bisa diperbaiki agar kembali sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan
organisasi.Organisasi yang diatur oleh system (Ruled by system),memiliki
system yang berkesinambungan sekalipun ada orang yang keluar atau masuk ke
dalam organisasi.
Sistem organisasi terbagi dalam komponen
penyusun yang saling berkaitan yaitu:
·
Input
·
Proses
·
Output
·
Feedback
IV. Administrasi
Pengertian Administrasi sehari-hari sering
disamakan dengan tata usaha,yaitu berupa kegiatan mencatat, mengumpulkan dan
menyimpan suatu kegiatan atau hasil kegiatan untuk membantu pimpinan dalam
mengambil keputusan.
Defenisi
administrasi secara luas adalah:
·
Suatu proses
yang pada umumnya terdapat pada semua usaha kelompok.Negara atau swasta.militer
atau sipil,besar atau kecil dan sebagainya
·
Perencanaan,
pengorganisasian, memberikan komando, koordinasi dan mengadakan pengawasan
·
Kegiatan suatu
kelompok yang mengadakan kerjasama untuk menyesuaikan tujuan bersama
4.SENTRALISASI
DAN DISENTRALISASI
1. Sentralisasi
Dalam
manajemen pendidikan dikenal dua mekanisme pengaturan, yaitu system
sentralisasi dan desentralisasi. Dalam system sentralisasi segala sesuatu yang
berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan diatur secara ketat oleh pemerintah
pusat.
Sentralisasi adalah seluruh wewenang
terpusat pada pemerintah pusat. Daerah tinggal menunggu instruksi dari pusat
untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan yang telah digariskan menurut undang-undang.
2. Desentralisasi
Desentralisasi
di Indonesia sudah ada cukup lama, dimulai sejak tahun 1973, yaitu sejak
diterbitkannya UU no 5 tahun 1973 tentang pokok-pokok pemerintahan daerah
otonomi dan pokok-pokok penyelenggaraan pemerintahan yang menjadi tugas pusat
dan daerah.
Beberapa alasan mendasari perlunya
desentralisasi:
a) Mendorong
terjadinya partisipasi dari bawah secara lebih luas
b) Mengakomodasi
terwujudnya prinsip demokrasi
c) Mengurangi
biaya akibat alur birokrasi yang panjang sehingga dapat meningkatkan efisiensi.
d) Memberi
peluang untuk memanfaatkan potensi daerah secara optimal
e) Mengakomodasi
kepentingan politik
f) Mendorong
peningkatkan kualitas produk yang lebih kompetitif.
5. MACAM – MACAM ORGANISASI
Organisasi terbagi menjadi tiga
yaitu,Organisasi Niaga,Organisasi Sosial,Organisasi Regional dan Internasional.
1. Organisasi Niaga
Organisasi niaga adalah organisasi yang
tujuan utamanya mencari keuntungan.
Macam-macam organisasi niaga
a. Perseroan
terbatas(PT)
b. Perseroan
komanditer(CV)
c. Firma(FA)
d. Koperasi
e. Join
ventura
2. Organisasi Sosial
Organisasi
sosial adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat jalur
pembentukan organisasi kemasyarakatan
Contoh:
a. Jalur
keagamaan
b. Jalur
profesi
c. Jalur
kepemudaan
d. Jalur
kemahasiswaan
e. Jalur
kepartaian dan kekaryaan
3. Organisasi Regional
Organisasi regional adalah organisasi
yang luas wilayahnya meliputi beberapa Negara atau organisasi internasional.
Macam-macam organisasi internasional.
a. United
Nation (UN)
b. The
United Nations Educational,Scientific and Cultural Organization (UNESCO)
c. Internasional
Committee of the Red Cross (ICRC)
d. Association
of Southeast Asian Nation (ASEAN)
6. LEARNING ORGANIZATION
Organisasi pembelajan adalah suatu
konsep dimana organisasi dianggap mampu untuk terus menerus melakukan proses
pembelajaran mandiri (Self Leraning) sehingga organisasi tersebut
memiliki kecepatan berpikir dan bertindak dalam merespon beragam perubahan yang
muncul.
7.VISI DAN MISI
a.
Pengertian Visi
Visi adalah suatu pandangan jauh
tentang perusahaan,tujuan-tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang.Visi itu tidak dapat ditulis
secara lebih jelas menerangkan detail gambaran system yang ditujunya,dikarenakan
perubahan ilmu serta situasi diprediksi selama masa yang panjang
tersebut.Beberapa persyaratan yanghendaknya dipenuhi oleh suatu pernyataan
visi:
a. Berorientasi
ke depan
b. Tidak
dibuat berdasarkan kondisi saat ini
c. Mengekspresikan
kreatifitas
d. Berdasar
pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat.
b.Pengertian
Misi
Misi adalah pernyataan tentang apa yang
harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan visi.
Contoh
visi dan misi dalam organisasi
Visi
:
Visi
pondok pesantren darunnajah:[3]
·
Mencetak manusia
yang ber-tafaqquh fiddin untuk menjadi kader pemimpin umat
Misi :
Mencetak manusia yang
a. Beriman
dan bertaqwa
b. Berakhlaq
mulia
c. Berpengetahuan
luas, Mampu bersaing
d. Sehat
dan kuat, Komunikatif
e. Terampil
dan ulet Mandiri
f. Berjiwa
juang.jujur,kritis,problem solver
BAB
III
KESIMPULAN
Organisasi
adalah kerjasama dua orang atau lebih dalam satu keadaan yang terkoordinir
untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Sebuah organisasi terdiri dari
beberapa unsur yaitu:
1.Ada
kumpulan orang-orang
2.Ada
pembagian kerja atau spesialisasi dalam organisasi
3.Bekerjasama
dimana aktivitas-aktivitas yang terpisah dikoordinir
4.
Ada tujuan bersama yang akan dicapai melalui kerjasama yang terkoordinir
Struktur
organisasi adalah berisikan kerangka kerja organisasi.Adapun kerangka kerja
organisasi adalah kompleks, sedang dan sederhana.
Macam-macam organisasi
a. Organisasi
Niaga
b. Organisasi
Sosial
c. Organisasi
Regional
Organisasi pembelajan adalah suatu konsep dimana
organisasi dianggap mampu untuk terus menerus melakukan proses pembelajaran
mandiri
DAFTAR PUSTAKA
1.Syafaruddin,.Manajemen
Lembaga Pendidikan Islam.Jakarta.Ciputat Press.2005
2.Sekretaris
pp Darunnajah.Panduan Santri Pondok Pesantren Darunnajah.Jakarta.PP
Darunnajah.2012
Comments
Post a Comment